Oleh: dr. Nabila Viera Yovita dari Tim Redaksi Klikdokter

Tidak hanya pil KB, sebenarnya ada beragam alat kontrasepsi yang mudah dijangkau dan digunakan wanita. Berikut daftarnya!

Selain kondom konvensional yang selama ini sering dijadikan pilihan sebagai alat kontrasepsi untuk pria. Berbagai alat kontrasepsi lain juga tersedia untuk memenuhi berbagai kebutuhan serta kondisi kesehatan wanita. Salah satu alat kontrasepsi wanita yang paling umum digunakan adalah pil KB.

Pada dasarnya, alat kontrasepsi digunakan untuk melindungi wanita dari kehamilan yang tidak direncanakan. Namun tidak hanya itu, alat kontrasepsi juga dapat membuat Anda lebih nyaman dalam melakukan hubungan seksual.

Kebutuhan akan berbagai jenis alat kontrasepsi akan dipengaruhi gaya hidup seseorang serta bagaimana rencananya dalam membangun keluarga. Sebab, kehamilan adalah sesuatu yang harus direncanakan dengan baik.

Deretan alat kontrasepsi wanita yang sering digunakan

Oleh sebab itu, Anda harus mengenal beberapa alat kontrasepsi wanita yang tersedia, serta mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Beberapa di antaranya, yaitu:

1. Kap serviks

Berbentuk kubah dan terbuat dari silikon tipis. Penggunaannya dengan dimasukkan ke dalam vagina sebelum melakukan hubungan seksual. Alat ini melindungi serviks, sehingga sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim.

Kelebihan:

  • Hanya digunakan saat berhubungan seksual.
  • Efektivitasnya dalam mencegah kehamilan mencapai 92-96 persen.

Kekurangan:

  • Butuh waktu untuk belajar
  • Tidak dapat digunakan pada leher rahim yang lemah atau sulit
  • Tidak nyaman dipakai oleh penderita infeksi saluran kemih.

2. Kondom wanita

Terbuat dari lateks, kondom wanita digunakan di dalam vagina untuk mencegah sperma mencapai rahim.

Kelebihan:

  • Efektivitas dalam mencegah kehamilan mencapai 95 persen.
  • Melindungi dari infeksi menular
  • Hanya digunakan saat berhubungan

Kekurangan:

  • Bahannya sangatkuat, namunbisa rusak jika tidak digunakan dengan
  • Tidak mudah didapat seperti kondom

3. Implan

Implan berupa batang plastik kecil yang lentur dan dimasukkan ke bawah kulit pada lengan bagian atas. Implan mengandung hormon progestogen yang disebar ke aliran darah untuk mencegah terjadinya kehamilan dan dapat bertahan hingga 3 tahun.

Kelebihan:

  • Efektivitasnya dalam mencegah kehamilan mencapai 99 persen.
  • Berguna untuk wanita yang tidak bisa menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen.
  • Dapat mengurangi nyeri dan aliran darah berlebih

Kekurangan:

  • Memiliki efek samping pada beberapa bulan pertama, meliputi nyeri kepala dan payudara, mual, serta mood swing.
  • Menstruasi bisa menjadi tidak
  • Membutuhkan prosedur untuk menanamkannya ke bawah
  • Tidak melindungi dari infeksi menular

4. Iud (intrauterine device)

IUD merupakan alat yang berbahan dasar plastik dan dilapisi tembaga. Alat ini dimasukkan ke dalam rahim dan bekerja dengan menghalangi sperma agar tidak bisa membuahi sel telur. IUD memiliki masa pakai 5-10 tahun.

Keuntungan:

  • Sebagian besar wanita toleran terhadap IUD.
  • Tidak memiliki efek samping hormonal dan aman digunakan ketika
  • Mudah untuk hamil kembali setelah IUD dikeluarkan.

Kekurangan:

  • Dalam beberapa bulan pertama, bisa membuat menstruasi lebih deras, lebih lama, serta lebih
  • Tidak melindungi dari infeksi menular seksual.
  • Jika organ kewanitaan terkena infeksi ketika sudah menggunakan IUD, dapat memicu peradangan serta infeksi

Dengan perkembangan teknologi, ketersediaan berbagai macam alat kontrasepsi wanita pun semakin beragam dan mudah dijangkau. Namun, pemilihannya harus berdasarkan kebutuhan dan kondisi kesehatan. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar Anda bisa mendapatkan pilihan yang tepat.

Selain itu, pilihan menggunakan alat kontrasepsi juga dapat diserahkan pada pasangan pria. Misalnya, penggunaan kondom pria dengan fitur easy-on shape yang mengikuti bentuk organ intim pria sehingga pas dan nyaman dipakai. Serta terbuat dari latex alami sehingga efektif dalam mencegah kehamilan dan infeksi menular seksual.

[MS/ RH]