Pil kontrasepsi merupakan salah satu jenis kontrasepsi yang paling populer saat ini. Selain lebih mudah didapatkan, alat kontrasepsi ini juga memiliki banyak manfaat selain untuk mencegah kehamilan. Bagi wanita yang kerap mengalami sindom PMS dan kram haid, pil kontrasepsi yang mengandung hormon dapat membantu meringankan masalah haid tersebut.

Namun tahukah Anda, meskipun pil kontrasepsi sangat efektif dalam menunda kehamilan, ternyata ada beberapa faktor mengejutkan yang dapat membuat pil tidak berfungsi optimal, atau bahkan gagal berfungsi sama sekali.

Faktor-faktor yang membuat pil kontrasepsi tidak berfungsi optimal

Penyakit dan diare

Efektivitas pil kontrasepsi berkurang saat seseorang mengalami muntah atau diare dalam kurun waktu dua jam setelah mengkonsumsi pil. Ini terjadi karena pil KB memerlukan waktu 2 jam untuk dicerna ke dalam sistem tubuh Anda. Saat terjadi pengeluaran cairan tubuh dalam jumlah banyak seperti diare, maka alat kontrasepsi ini tidak akan dicerna sepenuhnya.

Jika Anda jatuh sakit dalam waktu dua jam setelah mengkonsumsi pil kontrasepsi, maka pil tidak akan sempat memasuki sistem tubuh. Anda dapat mengantisipasi dengan segera meminum pil baru setelah muntah atau diare, namun jika penyakit tersebut masih berlanjut, maka perlindungan alat kontrasepsi dapat dinyatakan tidak berfungsi. Hindarilah melakukan hubungan seksual selama 24 jam, atau jika Anda ingin melakukan aktivitas seksual, gunakan kondom sebagai alat kontrasepsi hingga Anda sembuh dari sakit.

Meminum pil secara tidak teratur

Jenis kontrasepsi berbentuk pil ini harus dikonsumsi secara rutin setiap hari pada waktu yang sama. Meminum pil secara tidak teratur dapat mengurangi efektivitasnya, dan meningkatkan resiko terjadinya kehamilan. Jika Anda lupa meminum pil lebih dari 24 jam setelah waktu terakhir mengkonsumsi pil, maka efektivitas pil akan berkurang drastis, dan resiko kehamilan akan meningkat. Oleh karena itu direkomendasikan untuk mengkombinasikan pil KB dengan alat kontrasepsi lainnya untuk perlindungan maksimal.

Penyimpanan pil kontrasepsi

Kondisi tempat penyimpanan pil juga dapat mempengaruhi efektivitasnya. Jangan menyimpan pil KB di tempat-tempat yang terkena sinar matahari langsung atau bersuhu panas, karena hal ini dapat mempengaruhi alat kontrasepsi Anda. Ingatlah untuk memeriksa tanggal kadaluwarsa semua obat sebelum Anda mengkonsumsinya.

Antibiotik dan obat-obatan tertentu

Sebagian besar jenis obat-obatan aman untuk dikonsumsi bersamaan dengan jenis kontrasepsi ini, namun ada beberapa obat tertentu yang dapat berinteraksi dan membuat pil kontrasepsi tidak bekerja dengan efisien. Salah satu antibiotik yang dapat memengaruhi efektivitas pil Anda adalah Rifabutin yang umumnya digunakan untuk mengobati TBC. Efek samping yang timbul akibat penggunaan antiobiotik ini adalah haid yang tidak teratur sehingga meningkatkan resiko kehamilan, bahkan jika Anda menggunakan pil kontrasepsi secara teratur.

Diskusikan dengan dokter Anda mengenai obat-obatan yang dapat mengganggu pil KB Anda, dan gunakan alat kontrasepsi tambahan seperti kondom untuk menjamin pencegahan kehamilan yang efektif.

Ingat, walaupun pil kontrasepsi adalah salah satu jenis kontrasepsi yang paling populer dan efektif, pil tidak dapat melindungi Anda dari berbagai infeksi atau penyakit menular seksual. Untuk proteksi maksimal bagi Anda dan pasangan, pastikan Anda selalu menggunakan kondom saat berhubungan intim.