Oleh: dr. Dejandra Rasnaya dari Tim Redaksi Klikdokter

Kondom punya banyak sekali variasi, salah satunya adalah kondom sambung. Pernah dengar? Atau pernah coba? Ini dia ulasan lengkapnya!

Kondom adalah alat kontrasepsi yang punya efektivitas paling tinggi, praktis, mudah didapat, dan bisa mencegah penularan penyakit menular seksual. Variasinya banyak, termasuk yang bikin penasaran adalah kondom sambung.

Fungsi utama kondom adalah alat kontrasepsi sekaligus perlindungan dari penularan penyakit menular seksual. Namun belakangan, inovasi terus dikembangkan agar kondom tak hanya dapat melindungi, tetapi juga makin memuaskan pasangan.

Kondom sambung, apa itu?

Salah satu inovasi menarik adalah kondom sambung. Bedanya dengan kondom biasa adalah:

  • Kondom biasanya terbuat dari bahan lateks tipis, sedangkan kondom sambung bahan pembuatnya adalah silikon yang lebih tebal.
  • Permukaannya berbentuk penis yang ukurannya (diameter dan panjang) lebih besar dan teksturnya lebih bergelombang, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pasangan.
  • Juga dimanfaatkan sebagai alat bantu seks.
  • Cara pakai sama dengan kondom biasa, yaitu digunakan saat penis ereksi.

Beberapa kelebihan dari kondom sambung adalah: meningkatkan kepercayaan diri bagi pria yang merasa penisnya kecil, meningkatkan performa seks pada pria karena bahan silikon yang lebih tebal, meningkatkan kepuasan wanita karena bentuk, tekstur, dan ukuran kondom sambung itu sendiri, serta bisa dipakai ulang asal dicuci dan disimpan dengan benar.

Sedangkan kekurangannya adalah adanya risiko iritasi dan alergi jika ada alergi bahan silikon. Selain itu, jika kebersihannya tidak dijaga, bisa menyebabkan infeksi.

Jenis kondom lainnya yang ada di pasaran

Mencari kondom sambung memang butuh usaha. Namun, sembari menunggu pesanan sampai, ada jenis kondom lainnya yang bisa didapat dengan mudah.

1. Berdasarkan pengguna

Kondom identik untuk pria, tetapi ada juga kondom untuk wanita, yang mana bentuk dan cara pakainya berbeda. Mungkin karena lebih rumit, kurang efektif, serta jarang tersedia, sehingga kondom wanita kurang populer.

2. Berdasarkan bahan

Jenisnya ada dua, yaitu:

  • Kondom berbahan lateks yang elastis, tidak mudah sobek, dan aman digunakan.
  • Kondom berbahan non lateks, contohnya adalah polyurethane atau polyisoprene. Biasanya bahan ini pas untuk pria yang berkulit sensitif atau punya alergi. Bentuknya tipis, tetapi diketahui kurang elastis.

3. Berdasarkan tekstur

Tekstur permukaan kondom ada yang tipis, berbintik (dotted), garis, dan bergelombang. Ada pula kondom dengan sensasi segar dan dingin yang menggelitik. Semua inovasi tersebut demi membuat seks makin menyenangkan.

Banyak yang menyukai kondom ekstra tipis, karena memang didesain khusus untuk memberikan tingkat sensitivitas maksimal bagi pasangan lengkap dengan perlindungan paling tinggi.

4. Berdasarkan kandungan

Biasanya kondom pria juga dilengkapi dengan pelumas, yang kadang ditambahkan bahan khusus, seperti benzocaine, agar seks tahan lama.

Kondom berbahan lateks biasanya mengandung pelumas berbahan dasar air dan tidak disarankan menambah pelumas berbahan dasar minyak karena dapat merusak kondom.

5. Berdasarkan aroma

Banyak kondom yang juga disertai aroma tertentu seperti stoberi, yang penggunaannya diyakini dapat meningkatkan mood dan gairah.

Ciri-ciri kondom yang baik

Dalam memilih kondom, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:

  • Diproduksi oleh merek terpercaya.
  • Terbuat dari lateks alami dengan spesifikasi mencakup total solids, pH, alkalinity, volatile fatty acids, kandungan nitrogen, dan kandungan bahan metal.
  • Elastis, stabil, dan kuat.
  • Teruji secara dermatologis.
  • Mudah dipakai atau memiliki easy-on shape.

Sepertinya kondom sambung menarik, ya, sebagai variasi seks? Mendapatkannya memang cukup sulit. Namun sembari menunggu kondom sambung ada di tangan, kondom konvensional tetap bisa Anda andalkan. Agar seks lebih nikmat, intim, dan tetap memberikan perlindungan maksimal, pilih kondom ekstra tipis atau yang beraroma seperti stroberi.

(RN/ RH)