Ada banyak informasi salah yang santer beredar seputar penularan penyakit seksual atau STD. Berikut beberapa mitos populer dan fakta sebenarnya tentang penyakit menular seksual:

Tahukah kamu mitos atau fakta seputar penyakit menular seksual di bawah ini?

Mitos atau fakta: penularan hiv bisa melalui salaman atau duduk di toilet

Pernahkah kamu mendengar pernyataan yang mengatakan bahwa kamu bisa tertular HIV/AIDS melalui salaman atau memakai toilet yang sama dengan penderitanya?

Faktanya, HIV/AIDS hanya menular melalui kontak cairan tubuh seperti darah, cairan vagina, air mani dan ASI. Virus HIV akan mati saat berada di luar cairan tubuh tersebut, sehingga tidak akan dapat menginfeksi dirimu hanya melalui salaman atau memakai toilet bersama.

Mitos atau fakta: seseorang yang mengidap std bisa diketahui dari kondisi fisiknya

Salah satu info keliru yang kerap beredar di umum adalah seseorang dapat diidentifikasi mengidap STD seperti sipilis melalui kondisi fisiknya, misalnya adanya bisul atau ruam pada kulit.

Nyatanya, meskipun ada beberapa gejala fisik yang timbul akibat penyakit menular seksual, namun tidak semua pengidap penyakit menunjukkan gejala fisik yang mudah terlihat mata. Bahkan pada penderita sipilis yang sudah terinfeksi dalam jangka waktu lama, gejala sipilis hampir tidak terlihat sama sekali secara fisik.

Mitos atau fakta: pil kb dapat mencegah penularan penyakit seksual

Pil KB adalah alat kontrasepsi yang efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan, namun tidak ada studi yang bisa membuktikan bahwa pil KB dapat mencegah penularan penyakit seksual. Satu-satunya alat kontrasepsi yang dapat melindungi dari penularan penyakit seksual adalah kondom.

Mitos atau fakta: kamu tidak akan tertular std jika baru berhubungan seks sekali

Jika kamu melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang mengidap HIV/AIDS, gonorrhea, atau sifilis, kamu berisiko 30% tertular penyakit dari satu kali berhubungan seks tidak aman. Oleh karena itu, pikirkanlah dengan baik semua risiko dan konsekuensi sebelum memutuskan untuk beraktivitas seksual, dan lakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah penularan penyakit seksual.

Mitos atau fakta: semua penyakit menular seksual ada obatnya

Penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri dapat dengan mudah diobati dan disembuhkan 100%. Namun infeksi STD yang disebabkan oleh virus seperti Herpes, HPV dan HIV, belum ada obat penyembuhnya hingga saat ini. Penyakit-penyakit ini hanya dapat dikontrol dengan meminum obat secara rutin seumur hidup.